Jakarta:- Gedung Pos di Taman Fatahillah akan mengalami konservasi terkait rencana Pemerintah Jakarta untuk merevitalisasi kawasan Kota Tua. Salah satu kantor pos tertua di Jakarta itu akan difungsikan menjadi art contemporer museum dan visitor information center.
Pendiri Komunitas Historia Asep Kambali menuturkan kantor pos tersebut didirikan 1928 pada masa pemerintahan Belanda. Sesuai namanya, kantor pos tersebut didirikan untuk melayani jasa surat menyurat pada masa itu. "Dibangun untuk keperluan komunikasi dari Batavia ke luar (seluruh Indonesia)," kata dia kepada Tempo Selasa 4 Maret 2014.
Menurut Asep, pada masanya kantor pos tersebut memiliki fungsi penting karena terletak di pusat pemerintahan. "Saat kantor pos itu dibangun, Museum Fatahillah adalah Kantor Pemerintahan Jawa Barat," kata dia.
Memasuki 1930-an, Asep menuturkan, kawasan Kota Tua bergeser menjadi pusat bisnis dengan dibangunnya berbagai kantor perusahaan. "Seperti beberapa bank dan asuransi," kata dia. Tetapi kantor pos tersebut tetap mempertahankan fungsinya.
Seiring berjalannya waktu, menurut Asep, kantor pos mulai kehilangan kejayaan karena berkembangnya teknologi. "Fungsi kantor pos sudah diambil oleh teknologi," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Jakarta telah merencanakan program revitalisasi kawasan Kota Tua dengan langkah konservasi gedung-gedung di kawasan tersebut. Dengan langkah ini, gedung-gedung akan difungsikan menjadi fasilitas seni, budaya, pendidikan dan industri kreatif.
Source : https://travel.tempo.co/read/559519/sejarah-gedung-pos-di-kota-tua-yang-dikonservasi/full&view=ok
Comments
Post a Comment