Sudah bukan rahasia apabila Samsung merupakan salah satu produsen panel display terbesar di dunia. Kebetulan juga sang raksasa Korea Selatan tersebut juga gemar bereksperimen dengan teknologi display; layar TV mereka buat melengkung, kemudian layar ponsel mereka hilangkan bezel kiri dan kanannya.
Untuk tahun 2019 ini, mereka akhirnya berhasil mewujudkan impian lamanya: membuat ponsel yang layarnya bisa dilipat. Kalau bukan karena Galaxy S10 yang juga diungkap bersamaan, mungkin ponsel bernama Galaxy Fold ini akan menjadi topik pembicaraan utama mayoritas orang dalam beberapa hari ke depan.
Dalam posisi normal, Galaxy Fold tidak berbeda dari smartphone lainnya, hanya saja tubuhnya jauh lebih tebal dari biasanya karena harus mengemas layar kedua di dalam. Bagian luarnya ini dihuni oleh layar AMOLED 4,6 inci dengan resolusi 1960 x 840. Buka perangkat ini layaknya sebuah buku, maka giliran layar keduanya yang menyapa.
Layar kedua yang super-fleksibel ini juga merupakan panel AMOLED, tapi ukurannya mencapai 7,3 inci, dengan resolusi 2152 x 1536. Dalam posisi ini, Galaxy Fold sejatinya telah beralih fungsi menjadi sebuah tablet, dan interface-nya memang sudah dioptimalkan untuk memaksimalkan layar besarnya.
Dari sisi software, tampilannya bisa berubah secara otomatis tergantung pada mode yang sedang digunakan, dan proses transisinya pun berlangsung secara seamless. Jadi semisal Anda sedang membuka WhatsApp di layar luar, yang Anda lihat sama persis seperti pada ponsel biasanya.
Dari dalam WhatsApp, Anda mengklik sebuah link video YouTube dan langsung berpindah aplikasi. Tampilannya masih seperti pada smartphone lain, tapi begitu Anda buka layar bagian dalamnya, maka tampilannya pun seketika berubah, dan tentunya Anda bisa menikmati videonya dengan lebih nyaman menggunakan layar besar.
Layar sekelas tablet ini juga sangat ideal digunakan untuk multitasking, dan Samsung pun telah mendongkrak kapabilitas multitasking Galaxy Fold. Bukan hanya dua aplikasi, Fold dapat membuka tiga jendela aplikasi sekaligus pada layar bagian dalamnya, dan ini tentunya tak akan terwujud tanpa spesifikasi kelas sultan.
Yang paling utama, ada RAM DDR4 berkapasitas 12 GB. Untuk prosesornya, Samsung hanya bilang Fold menggunakan prosesor octa-core 7 nm tanpa merincikan modelnya. Lalu di sektor storage, ada memory tipe UFS 3.0 dengan kapasitas 512 GB. Sayangnya Fold tidak punya sisa ruang untuk menyimpan slot microSD, demikian pula headphone jack.
Yang berjumlah dua bukan cuma layarnya, tapi juga baterainya, dengan kapasitas total 4.380 mAh serta dukungan wireless charging. Lain lagi ceritanya di sektor kamera. Di sini Fold mengemas total 6 kamera: tiga di belakang (16 megapixel ultra-wide, 12 megapixel wide-angle, 12 megapixel telephoto), dua di notch layar bagian dalam (10 dan 8 megapixel), dan terakhir satu kamera selfie di layar luarnya (10 megapixel).
Semua ini terdengar kompleks sekaligus mahal, dan pada kenyataannya Samsung Galaxy Fold memang masuk dalam kategori mewah. Di Amerika Serikat, Samsung bakal memasarkannya pada 26 April mendatang, dengan harga mulai $1.980. Banderol itu bahkan setara dengan dua Galaxy S10+ sekaligus.
Sumber: Samsung dan Ars Technica.
Comments
Post a Comment